Padabagian ini tak hendak membahas masalah itu. Pada bagian ini hendak mengajak para pembaca untuk sejenak menganalisa "keampuhan" atau "tuah" dari keris itu maupun pembuatnya (Mpu Gandring). Di akhir hayatnya di ujung keris buatannya sendiri, Mpu Gandring mengutuk Ken Arok, bahwa keris itu akan menelan korban tujuh turunan dari Ken Arok. Sekarang marilah kita hitung. Dalam sejarah ataupun legenda yang kita ketahui, ternyata hanya ada 6 (enam) orang yang terbunuh oleh Keris Mpu Gandring
Nesuse.
Pandai besi, 1910. KITLV. SIAPA yang tak kenal dengan kisah keris Mpu Gandring? Keris ini dikutuk pembuatnya, Mpu Gandring, akan membawa malapetaka. Keris pencabut maut ini dikisahkan dalam kitab Pararaton atau Katuturanira Ken Anrok gubahan tahun 1478 dan 1486 tanpa disebutkan penggubahnya. Di luar mitos soal magis keris Mpu Gandring, kisah ini menggambarkan suksesi berdarah yang mengiringi perjalanan kerajaan Singasari, yang didirikan Ken Angrok. Berikut ini para korban kutukan keris Mpu Gandring. Mpu Gandring Ken Angrok terpesona oleh Ken Dedes, istri Tunggul Ametung. Menurut pendeta Lohgawe, siapa yang berhasil memperistri Ken Dedes akan menjadi raja besar. Ken Angrok pun bertekad membunuh Tunggul Ametung. Ayah angkatnya, Bango Samparan, menyarankan agar Ken Angrok memesan keris kepada kawan karibnya, Mpu Gandring, pembuat keris yang ampuh di Lulumbang. Maka, datanglah Ken Angrok menemui Mpu Gandring. Ken Angrok meminta kerisnya selesai dalam lima bulan, sedangkan Mpu Gandring minta waktu setahun. Lima bulan kemudian, Ken Angrok kembali ke Lulumbang dan mendapati Mpu Gandring sedang menggurinda keris pesanannya. Karena belum selesai, Mpu Gandring menolak memberikan keris itu. Ken Angrok pun merebut keris itu dan menikam Mpu Gandring. Sebelum mati Mpu Gandring mengutuk bahwa Ken Angrok dan tujuh turunannya akan mati oleh keris itu. Merasa bersalah, Ken Angrok berjanji kalau cita-citanya menjadi raja terwujud, dia akan menunjukkan rasa terimakasihnya kepada keturunan Mpu Gandring. Tunggul Ametung Di Tumapel, Ken Angrok berkawan dengan Kebo Ijo, yang dikasihi Tunggul Ametung. Dengan cerdik, Ken Angrok membuat Kebo Ijo tertarik dengan keris berukiran kayu cangkring yang dibawanya. Ken Angrok meminjamkannya. Kebo Ijo suka memamerkan keris itu sehingga setiap orang Tumapel tahu Kebo Ijo memiliki keris itu. Pada suatu malam, Ken Angrok mengambil keris itu tanpa sepengetahuan Kebo Ijo. Ken Angrok menikam Tunggul Ametung yang tertidur dan meninggalkan keris itu tertancap di dadanya. Kebo Ijo Warga Tumapel, yang pernah melihat Kebo Ijo memamerkan keris itu, sertamerta menuduhnya sebagai pembunuh Tunggul Ametung. Mereka mengeroyok dan membunuh Kebo Ijo dengan keris itu. Ken Angrok bebas dari tuduhan, tetapi tidak terbebas dari kutukan Mpu Gandring. Kebo Randi yang masih kecil menangisi kematian ayahnya, Kebo Ijo. Merasa terharu, Ken Angrok menjadikan Kebo Randi sebagai pekatik abdi. Ken Angrok akhirnya berhasil memperistri Ken Dedes. Tidak ada orang Tumapel yang berani menggangu gugat. Bahkan keluarga Tunggul Ametung pun diam, tidak berani berkata apa-apa. Ramalan pendeta Lohgawe terbukti. Ken Angrok berhasil mengalahkan Raja Kediri, Dandang gendis alias Kertajaya. Dia mendirikan Kerajaan Singasari pada 1222. Ken Angrok Waktu dinikahi Ken Angrok, Ken Dedes sedang hamil tiga bulan, mengadung anak dari Tunggu Ametung. Ketika lahir, anak itu diberi nama Anusapati. Sedangkan Ken Angrok dan Ken Dedes memperoleh tiga putra dan satu putri Mahisa Wunga Teleng, Panji Saprang, Agni Bhaya, dan Dewi Rimbu. Dari pernikahannya dengan Ken Umang, Ken Angrok mempunyai tiga putra dan seorang putri Panji Tohjaya, Panji Sudatu, Tuan Wregola, dan Dewi Rambi. Ken Dedes merahasiakan kematian suaminya, Tunggul Ametung. Namun, ketika Anusapati sudah agak besar, dia menanyakan kepada ibunya, mengapa Sang Amurwabhumi Ken Angrok memperlakukannya berbeda dibanding saudara-saudaranya yang lain. Dia juga mempertanyakan kenapa bukan dirinya yang lebih tua tapi Mahisa Wunga Teleng yang dinobatkan sebagai raja Kediri. Ken Dedes akhirnya menyingkap rahasia bahwa Anusapati hanyalah anak tiri dan ayahnya Tunggul Ametung mati dibunuh Ken Angrok. Anusapati pun meminta keris Mpu Gandring yang dipegang Ken Dedes. Anusapati menyuruh Ki Pengalasan dari desa Batil untuk menghabisi Ken Angrok. Suruhannya itu berhasil membunuh Ken Angrok yang sedang makan di waktu senja, pada 1247 –versi Negarakertagama menyebut tahun 1227. Ki Pengalasan Setelah menyelesaikan misinya, Ki Pengalasan segera melapor. Anusapati memberinya hadiah. Namun karena takut Ki Pengalasan menceritakan siapa yang menyuruhnya membunuh Ken Angrok, Anusapati kemudian menghabisinya. Anusapati Sepeninggal Ken Angrok, Anusapati dinobatkan sebagai raja Singasari. Namun dia selalu waspada. Bilik tempat tidurnya dikelilingi selokan, halamannya dijaga ketat orang-orang kepercayaannya. Panji Tohjaya, anak Ken Angrok dari Ken Umang, mengetahui bahwa Ki Pengalasan hanyalah suruhan Anusapati untuk membunuh ayahnya. Dia bersiasat dengan cara mengajak Anusapati meyabung ayam. Tohjaya berhasil meminjam keris Mpu Gandring dari Anusapati dan menukarnya dengan keris lain. Anusapati terlalu asyik menikmati sabung ayam. Tohjaya tak menyia-nyiakan kesempatan dan menancapkan keris Mpu Gandring ke dada Anusapati. Seketika Anusapati tewas pada 1249 –versi berbeda ditulis Negarakertagama yang menyebut Anusapati mati wajar. Tohjaya kemudian naik takhta. Tohjaya Kendati bukan mati karena keris Mpu Gandring, kematian Tohjaya patut dicatat sebagai rangkaian dari kisah ini. Tohjaya berkuasa dengan diselimuti ketakutan. Kecurigaan terutama ditunjukkan kepada Rangga Wuni, anak Anusapati. Rangga Wuni memendam dendam atas kematian ayahnya. Bersekutu dengan Mahisa Campaka, anak Mahisa Wunga Teleng yang tak terima tahta kerajaan Kediri diambil Tohjaya, Rangga Wuni melakukan pemberontakan. Mereka menyerang istana. Tohjaya melarikan diri. Namun karena luka-luka dalam pertempuran, dalam pelarian itu Tohjaya meninggal dunia. Rangga Wuni menaiki tahta kerajaan Singasari dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Mahisa Cempaka turut pula memerintah dengan gelar Narasimhamurti. Mereka mengadakan pemerintahan bersama dengan menyatukan kerajaan Singasari dan Kediri. Negarakertagama mengibaratkan Wisnu dan Indra. Kutukan keris Mpu Gandring pun lenyap. Suksesi berdarah antara keturunan Ken Angrok dan Tunggul Ametung pun berakhir.
Mpu Gandring From Wikipedia, the free encyclopedia Mpu Gandring adalah tokoh dalam Pararaton yang dikisahkan sebagai seorang pembuat senjata ampuh. Keris buatannya konon telah menewaskan Ken Arok pendiri Kerajaan Singosari. Penggambaran modern tentang sosok Mpu Gandring.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID drr1RHomKRwezHHTlaTRF_dt2vygJM2fxDQzb7W6KMekVGmyqVqk_Q==
Dunia Keris Mbabar wayang lagi kisanak. Namun kali ini bukan mirip yg telah-telah. Ini cerita orisinil yg timbul pada Mahabharata, kalau sebelumnya kan dari cerita carangan sempalan. Meskipun bukan cerita mainstream, akan akan tetapi apik kok ceritanya. Tapi sik, sebentar. Panganan opo kui mainstream? Gampange istilah ini merupakan hal paling awam yg berlaku. Angel njelaske, […] Dunia Keris Selamat datang kerabat perkerisan. Blusukan, ungkap ini seakan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari presiden Jokowi. Blusukan adalah ungkap yang dikenal dalam bahasa Jawa dialek Solo. Sebenarnya, budaya blusukan yang dilakukan para penggede ini bukanlah fenomena yang baru. Jauh sebelum adanya negeri yang bernama Indonesia, raja-raja Jawa sudah melakukan blusukan. Laku ini sama […] Dunia Keris Selamat datang kerabat perkerisan. Merapi itu tidak pernah ingkar janji. Saya konfiden kisanak nir asing di indera dengar menggunakan istilah ini. Pertanyaannya, kenapa sanggup seperti itu? Karena Merapi merupakan gunung menggunakan karakter & tipe yang jelas dalam setiap letusannya. Periode letusannya maupun sanggup ditebak antara 2,lima hingga 4 tahun sekali. Hampir satu dasarwarsa […] Syekh Subakir ialah seseorang ulama dari Yaman dalam masa dulu negeri itu diklaim rum, beliau sangat berjasa membebaskan tanah Jawa dari imbas-imbas kekuatan gaib yang dikuasai oleh segerombolan jin prayangan, gendruwo, kuntilanak, dan sebangsanya baik di darat, pegunungan maupun samudera, yang dalam waktu itu kepercayaan manusianya sangat primitif dan nir tersentuh oleh agama Islam agama […] Syukur alhamdulillah kerabat perkerisan semua kita masih diberi kesempatan buat berjumpa lagi meskipun hanya saling menyapa dalam sebuah goresan pena. Dalam goresan pena saya sebelumnya mengenai Mantera-Mantera Ilmu Pengasihan/Pelet & kali ini saya postingkan cara menagkalnya dari dampak Guna-Guna misalnya diatas. Agar lebih berimbang. Kendati zaman telah berubah, telah sangat modern, dalam ranah supramistik permanen […] Hampir dapat dikatakan kita seluruh mengenal tutur yang satu ini, Keris. Dan seperti yang kita memahami pula, Keris ialah warisan budaya dunia orisinal negeri kita sendiri, Indonesia. Meski beberapa tahun yang kemudian negeri jiran mengklaimnya. Namun, dalam kesempatan disela-sela kesibukan hari ini saya nir ingin menulis perihal asal-usul atau kalim-mengkalim perihal Keris, akan tetapi menyebarkan […] Dunia Keris Selamat tiba kerabat perkerisan. Jika kita bicara soal Mataram maka berarti menyangkut dalam Ki Ageng Pamanahan dan Ki Ageng Giring yang di makamkan di desa Sodo, Paliyan Gunung Kidul. Dialah yang kemudian hari menjadi galat satu puhak yang melakukan perjanjian pendiri Mataram. Sesuai memakai tajug di atas, saya akan kerucutkan dahulu buat membahas […] Dunia Keris Selamat datang kerabat perkerisan. Bagi kisanak yg menggemari mayapada per-akik-an tentu nir asing beserta batu yg satu ini. Jalasutra atau Jolo Sutro ini. . Batu jalasutra mentah yg masih berbentuk bongkahan beserta ciri urat seperti otot yg menonjol banyak ditemukan di utara Grobongan, Jawa Tengah, tepatnya di deretan perbukitan Kendeng. Perbukitan ini membentang […] Dunia Keris – Serupa blencong, matahari yg tengah memamerkan sosoknya berasal balik bentangan bukit timur kembali membuka kisah baru perihal kehidupan. Kisah baru yg sesungguhnya hanya pengulangan-pengulangan kisah lama. Berputar layaknya yin-yg. Lingkaran hitam-putih yg mengelabu hingga tidak terlacak menggunakan pandangan mata wadhag dimana batas keduanya. Kejahatan serta kebajikan yg selalu dibenarkan dari dasar kepentingan. […] Dunia Keris Selamat datang kerabat perkerisan. Pada kesempatan kali ini aku akan bercerita perihal wayang serta lakon carangan, alias lakon sempalan. Untuk tulisan pertama ini aku ambil lakon sempalan menurut Mababharata, karya cipta bangsa sendiri. Lakon yang ini, kebetulan punya teks asli berupa kakawin yang ditulis Mpu Kanwa, pujangga keraton semasa raja Airlangga. Salah satu […]
ciri ciri keris mpu gandring