Maraknyapatologis seksual dan budaya kekerasan. Lebih mengerikan lagi dalam hasil penelitian tersebut siswa-siswi, mahasiswa, dan generasi muda umumnya banyak terlibat dalam tawuran, "kumpul kebo", maupun pelecehan-pelecehan seksual lainnya dari perkosaan sampai dengan "berteman tapi mesra" tanpa merasa berdosa. Halini karena sering dikaitkan dengan konsep moralitas masyarakat. Oleh sebab itu, gerakan anti kekerasan seksual sangat penting dilakukan. Terlebih, perempuan sering dianggap sebagai simbol kesucian dan kehormatan. Oleh karena itu, terkadang dipandang sebagai aib ketika mengalami kekerasan seksual, seperti pemerkosaan yang banyak korbannya Bahkanakhir-akhir ini marak sekali kasus kekerasan yang dilakukan oleh remaja dalam bentuk pembegalan, pembacokan, tawuran, bullying, dan sejenisnya yang tak jarang hingga membuat seseorang meninggal, cedera, trauma dan mengalami kecacatan. Kekerasan yang terjadi di kalangan remaja sangat meresahkan dan merugikan banyak pihak, dari mulai AnakMuda dan Kekerasan, Sebuah Isu Kesehatan Masyarakat Global. Anak muda urban rentan terlibat perkelahian, perundungan, kekerasan seksual, hingga pembunuhan. WHO melabelinya sebagai isu kesehatan publik yang butuh diatasi dengan pendekatan multidimensi dan mengikis kesenjangan. Tawuran, begal, "klitih", sampai kekerasan seksual yang PidatoPersuasif bertemakan "Anti Kekerasan dan Anti Tawuran"Nama : Tasya Amalia PutriKelas : IX - BAbsen : 33 Jakarta(16/1) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menekankan pentingnya menyusun strategi dalam memberikan pendidikan anti kekerasan terhadap anak usia dini. Pasalnya, anak termasuk dalam kelompok yang rentan mengalami kekerasan dan eksploitasi. bG0W9.

pidato tentang anti kekerasan dan anti tawuran